Dirikanlah Sholat
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang
menjanjikan keberuntungan bagi orang-orang
mukmin yang khusyu' dalam shalatnya. KepadaNya
kita menyembah dan kepadaNya kita mohon pertolongan.
Semoga shalawat dan salam Allah limpahkan kepada kekasih
dan pilihanNya, sahabat dan orang-orang yang
mengikutinya hingga akhir zaman.
Telah banyak tulisan-tulisan tentang tuntunan shalat yang
beredar di tengah-tengah masyarakat. Namun, sedikit sekali
yang memperhatikan keshahihan dan akurasi dalilnya. Inilah
salah satu motivasi mengapa tulisan ini diterbitkan. Yakni
menyampaikan tata cara shalat yang benar sesuai tuntunan
Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih.
Tulisan ini adalah terjemahan dari salah satu bahasan dalam
buku "Syarhu Arkaanil Islaam" (Penjelasan Rukun-rukun
Islam) yang ditulis oleh seorang penuntut ilmu dan diberi
pengantar oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin.
Shalat hukumnya fardhu bagi setiap orang yang
beriman, baik laki-laki maupun perempuan. Allah
Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkan kita
untuk mendirikan shalat, sebagai-mana disebutkan dalam
beberapa ayat Al-Qur'anul Karim. Di antaranya adalah
firman Allah Ta'ala:
"Maka dirikanlah shalat itu, sesungguhnya shalat itu adalah
kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman." (An-Nisa': 103)
Shalat adalah ibadah yang utama dan berpahala sangat
besar.
1. Ketika Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam ditanya
tentang amal yang paling utama, beliau menjawab: "Shalat
pada waktunya". (Muttafaq 'alaih)
2. Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Pokok segala perkara itu adalah Al-Islam dan tonggak Islam itu
adalah shalat, dan puncak Islam itu adalah jihad di jalan Allah."
(HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih)
peringatan bagi orang yang
meninggal-kan shalat dan mengakhirkannya dari waktu
yang semes-tinya, di antaranya:
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang buruk) yang
menyia-nyiakan shalat dan memperturut-kan hawa nafsunya, maka
mereka kelak akan menemui kerugian." (Maryam: 59)
"Celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang
lalai dalam shalatnya." (Al-Ma'un: 4-5)
"Perjanjian antara kita dengan mereka (orang munafik) adalah
shalat, barangsiapa meninggalkannya maka sesungguhnya ia telah
kafir." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan An-Nasai, hadits shahih)
Sedikit ulasan ini semoga mampu mengingat kan kita SUDAH-kah kita
sholat hari ini. Download panduan Sholat Menurut Al-qur'an dan As-sunnah.
0 comments:
Post a Comment